Pada mulanya video games di
ciptakan hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Namun, hasil teknologi ini
memang telah membuat ketagihan anak-anak kota. Melihat begitu besarnya sambutan
terhadap game, pihak bisnis tidak pernah memikirkan akibat negatif yang di akan
ditimbulkan dengan menciptakan permainan seperti itu. Menurut Seto Mulyadi
alias Kak Seto, permainan di maksudkan untuk merangsang kecepatan bereaksi. Tapi
parahnya, permainan mampu membuat anak kecanduan. Dengan sendirinya anak akan
lupa belajar, makan, dan sebagainya. Ini tentu saja akan mengganggu fisik dan
mental si anak.
Prof.Dr.Utami Munandar,
psikolog, mengingatkan bahwa dampak buruk yang bisa di timbukan akibat
kecanduan game ini adalah melemahnya fisik dan psikis, tanpa disadari anak.
Berikutnya, menyebabkan anak kekurangan energi dan melemahnya konsentrasi.
Maka, jangan heran jika sewaktu-waktu nilai di rapor anak menurun dan tidak
usah kaget bila seorang anak berubah menjadi pemarah dan mudah tersinggung.
Sejauh
permainan itu belum membuat kecanduan, Dra. Shinto B. Adelar, M.Sc, sekretaris
jurusan Psikologi Perkembangan UI melihat adanya dua sisi — positif dan negatif
— dalam video games. Dampak positif yang ditimbulkan permainan ini adalah
belajar menemukan strategi. Dalam video games anak dirangsang menemukan atau
mencapai score tertinggi, dengan sendirinya ia mempelajari setiap kesalahan
yang telah diperbuat. Score itu dimaksudkan sebagai penghargaan atas jerih
payah anak.
Selain
itu, kata Shinto, masih ada segi positif lainnya, yakni melatih keterampilan
tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih. Segi lain
adalah ketekunan. Namun “ketekunan” di sini dapat berarti buruk. Untuk sisi
negatifnya, Shinto menilai video games bisa menumbuhkan sikap agresif.
Contohnya, untuk mencari score tertentu ia harus menghancurkan lawan, dengan
cara “membunuh” dan sebagainya. Hal ini, kata Shinto, bisa membingungkan anak
bila tak dapat membandingkan antara permainan yang sifatnya fantasi dengan
realitas kehidupan sekelilingnya.
Evangeline
Suaidy, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, mengungkapkan bahwa anak-anak
harus diberi batasan waktu saat bermain. Menurutnya, game berguna
untuk menghilangkan kejenuhan anak saat belajar. Namun bermain game online cukup
dilakukan beberapa jam saja dalam sehari. Idealnya, anak boleh bermain game ini sekitar satu jam saja.
"Jika sudah bemain lebih dari satu jam setiap hari, maka sudah termasuk
dalam kategori kecanduan game,"
jelasnya.
Ada beberapa efek negatif dari kecanduan game pada anak-anak,
antara lain:
1.
Agresif
2.
Tidak bertanggung jawab
3.
Tidak realistis
4.
Kurang fokus
Mencegah Dampak Game Online
Untuk mencegah seorang anak bermain game online tentu bukan
pekerjaan mudah. Fasilitas internet yang banyak tersedia di mana-mana, salah
satu nya waarung internet, menjadikan anak bisa mengakses internet dari mana
saja.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua. Di antaranya:
1.
Bekerjasama dengan guru di sekolah
untuk turut memantau perkembangan belajar siswa.
2.
Menjalin komunikasi informal agar
seorang anak bisa terbuka pada orang tua, sehingga orang tua bisa memberikan
pendidikan pasa seorang anak tanpa sang anak merasa dihakimi.
3.
Belajrlah tentang game online.
Sehingga Anda bisa berdiskusi dengan anak Anda tentang permainan tersebut. Jika
ini bisa terjadi, anak tidak akan perlu mencari pelarian dengan kawan-kawannya
untuk sekedar berdiskusi tentang permainan game online. Sehingga anak bisa
lebih betah di rumah Karen abisa mendapatkan kawan mengobrol yang memahami
dunia mereka.
4.
Berikan waktu khusus bermain game
online, dan tegasi anak Anda untuk tidak bermain di luar waktu yang sudah
disepakati. Ini menunjukan bahwa Anda tidak sekedar melarang, namun memberikan
kelonggaran. Di sisi lain Anda mengajarkan anak Anda untuk bertanggung jawab
pada waktu yang di milikinya
Sumber:
http://jokoblitar.gretha.web.id/?p=989
http://female.kompas.com/read/2012/09/06/20082820/Kecanduan.Game.Anak.Bisa.Agresif
http://www.anneahira.com/pengaruh-game-online-terhadap-prestasi-belajar.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar