Pages

Kamis, 27 Desember 2012

PENGARUH PERKEMBANGAN GAME ONLINE PADA ANAK-ANAK


                Pada mulanya video games di ciptakan hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Namun, hasil teknologi ini memang telah membuat ketagihan anak-anak kota. Melihat begitu besarnya sambutan terhadap game, pihak bisnis tidak pernah memikirkan akibat negatif yang di akan ditimbulkan dengan menciptakan permainan seperti itu. Menurut Seto Mulyadi alias Kak Seto, permainan di maksudkan untuk merangsang kecepatan bereaksi. Tapi parahnya, permainan mampu membuat anak kecanduan. Dengan sendirinya anak akan lupa belajar, makan, dan sebagainya. Ini tentu saja akan mengganggu fisik dan mental si anak.

                Prof.Dr.Utami Munandar, psikolog, mengingatkan bahwa dampak buruk yang bisa di timbukan akibat kecanduan game ini adalah melemahnya fisik dan psikis, tanpa disadari anak. Berikutnya, menyebabkan anak kekurangan energi dan melemahnya konsentrasi. Maka, jangan heran jika sewaktu-waktu nilai di rapor anak menurun dan tidak usah kaget bila seorang anak berubah menjadi pemarah dan mudah tersinggung.

                Sejauh permainan itu belum membuat kecanduan, Dra. Shinto B. Adelar, M.Sc, sekretaris jurusan Psikologi Perkembangan UI melihat adanya dua sisi — positif dan negatif — dalam video games. Dampak positif yang ditimbulkan permainan ini adalah belajar menemukan strategi. Dalam video games anak dirangsang menemukan atau mencapai score tertinggi, dengan sendirinya ia mempelajari setiap kesalahan yang telah diperbuat. Score itu dimaksudkan sebagai penghargaan atas jerih payah anak.

                Selain itu, kata Shinto, masih ada segi positif lainnya, yakni melatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih. Segi lain adalah ketekunan. Namun “ketekunan” di sini dapat berarti buruk. Untuk sisi negatifnya, Shinto menilai video games bisa menumbuhkan sikap agresif. Contohnya, untuk mencari score tertentu ia harus menghancurkan lawan, dengan cara “membunuh” dan sebagainya. Hal ini, kata Shinto, bisa membingungkan anak bila tak dapat membandingkan antara permainan yang sifatnya fantasi dengan realitas kehidupan sekelilingnya.

                Evangeline Suaidy, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, mengungkapkan bahwa anak-anak harus diberi batasan waktu saat bermain. Menurutnya, game berguna untuk menghilangkan kejenuhan anak saat belajar. Namun bermain game online cukup dilakukan beberapa jam saja dalam sehari. Idealnya, anak boleh bermain game ini sekitar satu jam saja. "Jika sudah bemain lebih dari satu jam setiap hari, maka sudah termasuk dalam kategori kecanduan game," jelasnya.
Ada beberapa efek negatif dari kecanduan game pada anak-anak, antara lain:
1.       Agresif
2.       Tidak bertanggung jawab
3.       Tidak realistis
4.       Kurang fokus

Mencegah Dampak Game Online
Untuk mencegah seorang anak bermain game online tentu bukan pekerjaan mudah. Fasilitas internet yang banyak tersedia di mana-mana, salah satu nya waarung internet, menjadikan anak bisa mengakses internet dari mana saja.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua. Di antaranya:
1.       Bekerjasama dengan guru di sekolah untuk turut memantau perkembangan belajar siswa.
2.       Menjalin komunikasi informal agar seorang anak bisa terbuka pada orang tua, sehingga orang tua bisa memberikan pendidikan pasa seorang anak tanpa sang anak merasa dihakimi.
3.       Belajrlah tentang game online. Sehingga Anda bisa berdiskusi dengan anak Anda tentang permainan tersebut. Jika ini bisa terjadi, anak tidak akan perlu mencari pelarian dengan kawan-kawannya untuk sekedar berdiskusi tentang permainan game online. Sehingga anak bisa lebih betah di rumah Karen abisa mendapatkan kawan mengobrol yang memahami dunia mereka.
4.       Berikan waktu khusus bermain game online, dan tegasi anak Anda untuk tidak bermain di luar waktu yang sudah disepakati. Ini menunjukan bahwa Anda tidak sekedar melarang, namun memberikan kelonggaran. Di sisi lain Anda mengajarkan anak Anda untuk bertanggung jawab pada waktu yang di milikinya
Sumber:
http://jokoblitar.gretha.web.id/?p=989
http://female.kompas.com/read/2012/09/06/20082820/Kecanduan.Game.Anak.Bisa.Agresif
http://www.anneahira.com/pengaruh-game-online-terhadap-prestasi-belajar.htm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar