Pages

Senin, 29 November 2010

KELUARGA


Keluarga adalah kelompok terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua individu atau lebih, yang memiliki suatu ikatan darah dan hidup dalam satu atap yang didalamnya terjadi interksi, dan dikepalai oleh kepala keluarga.

 Tujuan utama setiap orang berkeluarga adalah untuk melanjutkan keturunan. Pada proses inilah setiap keluarga akan merasa bahagia ketika keturunan dari keluarga mereka lahir. Karena bagi sebagian keluarga yang memiliki sebuah usaha yang besar, mereka tidak bisa mempercayakan begitu saja usaha mereka kepada orang lain selain kepada penerus keluarga

Selain itu keluarga juga memiliki beberapa struktur, adalah : (www.scribd.com)

1. Patrilineal adalah keluarga terdiri dari saudara, dimana hubungan itu dari garis ayah. 

2. Matrilineal adalah keluarga yang terdiri dari saudara dimana hubungan itu dari garis ibu.

3. Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga istri.

4. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama kelurga suami.

5. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan warga dan beberapa saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. 

Ciri-ciri Struktur Keluarga 

Menurut Anderson Carter ciri-ciri struktur keluarga :
1. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan, antara anggota keluarga. 

2. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai  keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. 

3. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing. 

Tipe / Bentuk Keluarga 

1. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak-anak.

2. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga Inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya. 

3. Keluarga brantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari satu wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti. 

4. Keluarga Duda / Janda (Single Family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian. 

5. Keluarga berkomposisi (Camposite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama. 

6. Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi
(www.scribd.com)

Keluarga juga memiliki fungsi. Fungsi keluarga itu sendiri adalah suatu pekerjaan – pekerjan yang harus memberikan kenyamanan pada setiap anggota keluaga.

Ada beberapa fungsi dari sebuah keluarga, antara lain:

1. Fungsi Biologi
Pada dasarnya setiap keluarga pasti mengharapkan mendapatkan keturunan dalam perkawinannya. Karena keturunan atau anak dalam keluarga dapat membawa kebahagiaan dalam keluarga tersebut. Banyak orang menganggap, sebuah keeluarga tanpa anak adalah sebuah kejadian yang sangat menyedihkan. Dan banyak juga orang beranggapan jika memiliki banyak keturunan akan memndapatkan banyak rizki. Padahal, setiap anak pasti sudah digariskan jalan hidupnya oleh yang Maha Kuasa dari mulai umur, rizki hingga mati. 

2. Fungsi Pendidikan

Keluarga adalah tempat dimana setiap orang mengawali semua hal. Keluarga sebagai fungsi pendidikan ini adalah, anak yang ada dalam keluarga dididik dari awal sampai terbentuk jati dirinya. Agar dimasyarakat nanti, anak ini tidak salah dalam memilih pergaulan dan dapat menjadi kebanggaan didalam kelurga tersebut. Didalam keluarga, anak diajarkan tentang sopan santun, cara berpikir untuk hidup berdampingan, tidak egois jika terjun dimasyarakat. Semua itu sudah harus ditanamkan kepada si anak sejak ia masih kecil.

3. Fungsi Ekonomi

Keluarga sebagai fungsi ekonomi adalah untuk mendapatkan suatu kehidupan yang layak, ayah sebagai kepala keluarga akan mencari penghasilan untuk istri dan anknya, akan tetapi bukan hanya ayah saja yang harus memenuhi semua itu karena setiap anggota keluarga juga memiliki peran yang sama. Dengan adanay pemikiran separti itu maka banyak tercipta industry unit rumah dimana setiap angota kelurga ikut berperan aktif dal;am menjalankan itu semua.

4. Fungsi Pelindung

Pada fungsi pelindung ini, keluarga bertindaka untuk melindungi anggota keluarganya dari segala macam ancaman. Mulai dari ancaman dari dalam maupun dari luar. Dari dalam misalnya, penciptaan jati diri yang salah kepada seorang anak dapat menimbulkan tinndakan yang kurang baik dari anak tersebut juga dapat berdampak pada pencitraan yang jelek kepada keluarga tersebut. Dari luar misalnya, tindak kriminalitas.

5. Fungsi Afeksi

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang. Di sisi lain, ketiadaan afeksi juga akan menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup

(Horton dan Hunt, 1987, p. 227 dalam Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 217).