maiwanews – Jumlah wilayah yang terendam banjir akibat meluapnya
Sungai Ciliwung dan sungai lainnya di wilayah Jakarta terus bertambah. Hingga
Selasa (15/1) pukul 20.00 Wib, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) menyebutkan sebanyak 50 kelurahan terendam banjir.
Banjir kali ini mengakibatkan 6.101 jiwa mengungsi di beberapa
titik. Pengungsi terbanyak terdapat di Kel Durikosambi yaitu 2.645 orang
ditempatkan di markas karang taruna dan Terminal Bus Transjakarta. Di Kel
Rawabuaya terdapat pengungsi 2.102 orang dan di Kelurahan Bidaracina 214
pengungsi.
Berikut wilayah DKI Jakarta yang terendam banjir dan :
Jakarta Timur, daerah yang terendam banjir adalah Kec
Jatinegara (Kel Bidara Cina dan Kampung Melayu), Kec Kramat Jati (Kel Cawang
dan Cililitan).
Jakarta Selatan, banjir menggenangi Kec Tebet (Kel Bukit Duri
dan Kebon Baru), Kec Pancoran (Kel Rawajati), Kec Pasar Minggu (Kel Pejaten
Timur dan Cilandak Timur), Kec Kebayoran Lama (Kel Pondok Pinang dan Kebayoran
Lama Utara), Kec Pesanggrahan (Kel Petukangan Selatan, Bintaro, Ulujami dan
Cipulir), Kec Cilandak (Kel Cilandak Barat dan Kelurahan Pondok Labu), Kec
Kebayoran Baru (Kel Petogogan), Kec Jagakarsa (Kel Tanjung Barat).
Jakarta Pusat, banjir di 3 kelurahan yaitu Kel Galur, Kec
Johar Baru, lalu di Kel Petamburan di Kec Tanah Abang, serta di Kel Cideng di
Kec Gambir.
Jakarta Barat, banjir terjadi di Kec Kebon Jeruk (Kel
Kedoya Utara, Duri Kepa dan Sukabumi Selatan), Kec Kembangan (Kel Kembangan
Utara, Joglo dan Meruya), Kec Grogol Petamburan (Kel Grogol, Tomang, Tanjung
Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Jelambar, Jelambar Baru, dan Wijaya
Kusuma), Kec Cengkareng (Kel Kapuk, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Cengkareng
Barat, Kedaung Kaliangke dan Rawa Buaya).
Jakarta Utara, banjir terjadi di Kec Kelapa Gading (Kel
Kepala Gading Timur dan Pegangsaan Dua), Kec Tanjung Priok (Kel Tanjung Priok,
Sunter Agung dan Kebon Bawang), Kec Pademangan (Kel Pademangan Barat), Kec
Penjaringan (Kel Penjaringan, Pejagalan, Kamal Muara, Kapuk Muara dan Pluit).
Sumber:
http://berita.maiwanews.com/banjir-jakarta-2013-meluas-merendam-50-kelurahan-28702.html
Sudah seminggu banjir melanda
ibukota tercinta. Namun di beberapa titik air banjir belum surut. Contohnya di
daerah Kalibata. Aliran sungai membawa material sampah yang menumpuk hingga
masuk ke jalan dan menutupi sebagian dari jalan tersebut. Banjir kali ini
dirasa sangat besar dibandingkan banjir 20 tahun terakhir. Pusat kota yang
menjadi pusat kesibukan menjadi lumpuh total untuk kegiatan bisnis. Sejumlah
perusahaan ekspedisi barang merugi karena pengiriman barang menurun dan
tertunda. Kerugiab yang di alami pun mencapai puluhan juta rupiah per hari.
Karena banjir ini TNI AL pun sampai
mengerahkan kendaraan amfibi untuk bisa membantu warga mengungsi. Kendaraan
amfibi ini dirasa sangat efektif untuk mengangkut masyarakat dalam kegiatan
evakuasi.
Menurut saya seharusnya warga lebih sadar dan
peduli untuk menciptakan lingkungsn yang lebih indah. Semakin banyak warga yang
sadar untuk tidak membuang sa,pai ke sungai atau saluran air, maka semakin
kecil kemungkinan banjir akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar