ANTARA/Dhoni Setiawan/zn
Setelah adanya rencana tentang penggunaan 2 harga di SPBU
untuk bbm bersubsidi, kini pemerintah mengusulkan tentang rencana kenaikan bbm
bersubsidi. Seperti yang dilansir oleh Metrotvnews.com, Jakarta: Staf Khusus
Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengungkapkan pemerintah akan
mengusulkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi Rp1.500 per liter.
Andai goal, potensi penghematan yang akan diperoleh pemerintah sekitar Rp70
triliun.
Menurut Firmanzah, angka Rp70 triliun didapatkan dari
pengurangan subsidi, namun terkurangi dengan nilai rupiah yang terdepresi.
Selain itu, masih ada potensi untuk melebihi kuota BBM subsidi yang ditetapkan
pemerintah.
“Memang prinsipnya, meskipun harga BBM dinaikkan, bukan
berarti ada cash yang diterima,” terang Firmanzah.
Firmanzah mengatakan, kenaikan harga BBM sulit dihindari.
Apalagi konsumsi BBM bersubsidi pada akhir tahun diprediksi mencapai 48 juta
kilo liter. Angka itu diyakini bakal melambung jadi 53 juta kilo liter jika harga
BBM tak dikerek.
“Tanpa ada kenaikan, subsidi akan capai Rp300 triliun.
Dengan kenaikan sekitar Rp1.500 per liter, masih di atas target ABPN 2013 yang
berjumlah Rp198 triliun, tapi jelas ada langkah penurunan. Subsidi sekitar
Rp230 triliun,” beber dia.(Akhmad Mustain)
Sumber:
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/05/11/2/152912/Pemerintah-akan-Usulkan-Kenaikan-BBM-Rp1.500-per-Liter
: Sabtu, 11 Mei 2013