Pages

Minggu, 24 Oktober 2010

Kucinta Teman Kecil Ku

            Fandi, teman kecil yang sangat ku sayang. Orang yang selalu memperlakukan ku dengan berbeda. Sekarang aku terus menunggu untuk dapat bicara sesuatu kepadanya. Smapai saat itu tiba, aku berharap dia bisa menatapku sekali saja.

            Kira - kira sudah 3 tahun aku tidak bertemu dengan Fandi. Tetapi pikiran ku masih saja memikirkan dirinya. Apakah benar aku sedang jatuh cinta?. Tahun ajaran baru sudah dimulai. Sekarang adalah awal dari masa SMA ku. Ku mencoba untuk menyapa teman - teman yang akan bersekolah bersama ku, dan tak kusangka... aku melihat fandi yang sedang berjalan menuju arahku.

            Tidak ada satu perubahan apapun pada dirinya. Aku senang, karena aku tahu jika kita akan jadi teman 1 kelas, mungkin. Aneh, karena hanya dia yang mampu memalingkan pandanganku dari semua hal yang aku sukai. Tapi, aku masih terus berharap bisa satu kelas dengannya. Biarlah itu semua hanya sebuah mimpi kosong. Saat ini sedang di adakan rapat orang tua, karena mulai minggu depan akan diadakan MOS di sekolah. Dan besok, aku akan tahu akan satu kelas dengan siapa. Kalian tahu siapa yang satu kelas dengan ku? Fandi, dia yang akan jadi salah satu teman di kelas ku.

             Minggu ini adalah hari pertama MOS di sekolahku. Hari yang cukup membuat ku tidak bisa tidur selama 3 hari. Cukup sulit melewati hari itu karena aku harus mencari teman yang bisa dijak bicara dulu, dan aku mendapatkannya. Dengan adanya teman aku bisa melewati minggu MOS dengan penuh semangat.

             Hari pertama belajar membuatku deg-degan setengah mati. karena takut tidak bisa mengikuti pelajaran. Aku mendapat satu orang teman lagi, namanya Ikbal. Ya kami tidak begitu dekat. Tapi kau tahu?? Saat Ikbal mengajak ku ngobrol, aku merasa ada yang terus mmeperhatikan kita berdua. Dan benar saja, salah satu sahabat ku bilang kalau Fandi sepertinya tidak suka dengan kedekatan ku dan Ikbal. Aku senang sekali karena akhirnya aku tahu apa yang dia pikirkan. Dan tepat tanggal 22 Juni, dia meyatakan perasaannya kepadaku. Tidak ku sangka jika akhirnya aku bisa bersamanya, saat ini, nanti, selamanya.             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar