Pages

Jumat, 08 Juni 2012

Pendapatan Nasional


Pendapatan Nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
1.       PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product), adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahan pada suatu Negara selama satu tahun.

2.       PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product), adalah nilai dari produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Termasuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakatnya di luar negeri. Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

3.       NNP (Net National Product), adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat pada periode tertentu setelah dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal. Rumus             NNP= GNP – Penyusutan

4.       NNI (Net National Income), adalah jumlah seluruh penerimaan yang di terima oleh masyrakat setelah dikurangi pajak tika langsung. Rumus NNI = NNP – Pajak tak langsung

5.       PI (Personal Income), adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment. Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )

6.       DI (Disposible Income), adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya. Rumus : DI = PI – Pajak langsung

Metode penghitungan Pendapatan Nasional
1.       Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
a.       Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara.
b.      Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun.
c.       Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

2.        Manfaat mempelajari pendapatan nasional
a.       Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
b.      Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
c.       Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d.      Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah

3.        Perhitungan Pendapatan Nasional
a.        Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

b.      Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p

c.       Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .

Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .

Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya . PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu Negara. PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga . PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.


(sumber : http://threevia.wordpress.com/2011/04/11/organisasi-2-tugas-7/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar