Pages

Rabu, 25 April 2012

Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen adalah kegaiatan seseorang yang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasar tentang pembuatan keputusan pembelian. Untuk barang berharga bernilai jual rendah, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mudah. Sedangkan untuk barang berharga dengan nilai jual yang tinggi maka pengambilan keputusan yang dilakukan akan dipertimbangkan dengan matang.
                Dengan mengetahui perilaku konsumen saat ini dapat membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran agar produk yang akan di jual dapat diminati oleh konsumen. Dengen mengetahui perilaku konsumen juga, pembuat keputusan dapat memberikan kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Selain itu dalam hal pemasaran sosial, yaitu penyebaran ide kepada konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Ada beberapa hal yang mendasari seseorang mengambil keputusan pembelian, yaitu:
1.         Pengenalan masalah (problem recognition), dengan pengenalan masalah dapat mempermudah  konsumen dalam memilih barang yg dibutuhkan untuk menyelesaikan masalahnya tersebut.
2.       Pencarian informasi (information source), setelah konsumen mengetahui masalahnya maka konsumen tersebut akan mencari informasi yang akan membantunya dalam menyelesaikan masalahnya.
3.       Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation), setelah mengumpulkan informasi, konsumen akan mengevaluasi alternative yang ada untuk membantu mengatasi masalahnya.
4.       Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.       Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.  Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.

Faktor-faktor yang memengaruhi
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
  1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
  3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
  4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar